Prabowo Ingin Menjemput Rizieq di Arab Saudi? Untuk Kepentingan Apa?

Habib Rizieq Shihab (HRS) yang terkenal di kalangan masyarakat Indonesia yang sangat menggemparkan karena setiap ucapan dan ceramah, kotbahnya yang sangat pedas tersebut terus menerus di kabarkan pulang ke Indonesia. Namun kabar tersebut selalu saja tidak pernah benar atau pernyataan kuasa hukumnya selalu meleset.

Seperti yang kita ketahui, Rizieq Shihab mengalami berbagai macam masalah di Indonesia yang harus membuat dia menjalani proses hukum seperti banyak yang telah ia perbuat dan di laporkan setiap elemen masyarakat. Seperti delapan ini;

Penghinaan dan Pelecehan terhadap Budaya Sunda. Ini di duga Rizieq telah  mempelesetkan salam khas orang Sunda “Sampurasun” yang telah di laporkan Aliansi Masyarakat Sunda Menggugat dan Angkatan Muda Siliwangi Jawa Barat pada 24 November 2015 lalu.

Kasus kedua juga Dugaan menghina Agama Kristen dalam setiap ceramahnya terutapa ceramah di Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur. Kasus ini di laporkan oleh PMKRI (Persatuan Mahasiswa Katholik Republik Indonesia dan juga SPI (Student Peace Institude) ke Polda Metro Jaya pada 27 Desember 2016, lalu ada 6 kasus lainnya sepeti Dugaan Penodaan agama, Tudingan Menyebut ada gambar Palu Arit di lembaran mata uang kertas baru, Ceramah tentang Palu Arit dalam uang Baru, Sangkaat Penguasaan Tanah Ilegal di Mega mendung, Dugaan penodaan pancasila, Kasus Chat Pornografi dengan status Rizieq hihab sejak Mei 2017.

Setiap masalah yang ada di atas tidak di akui oleh Rizieq sebagai masalah, malah ia menyalahkan pemerintah Indonesia yang mengejarnya. Bahkan ada salah satu statement yang berkata “Saya akan pulang menunggu Pilpres 2019 Siapa yang akan terpilih.” Tentunya ini sangat menggegerkan Indonesia.

Bahkan dari pihak Presiden Jokowi sendiri juga mengatakan “Itu soal penegakan hukum, Jika memang Rizieq Syihab merasa tidak ada masalah dan tidak ada pelanggaran hukum yang ia lakukan, ya saya kira pulang saja, Hukum kan akan membuktikan sendiri.” Bahkan Toni yang merupakan Wakil Sekertaris Timses Jokowi – Ma’aruf sendiri juga menjanjikan akan ada penegakan hukum yang adil untuk setiap warga negara, dan di dalamnya juga termasuk Rizieq.

Bahkanm Wakil Sekjen DPP Partai Gerindra, Andre mengungkapkan Prabowo Subianto yang merupakan calon presiden nomor urut 02 yang akan menjempur Habib Rizieq dari Arab untuk menunjukan kepedulian warga negara. “Prabowo sebagai Warga Negara Indonesia. Sangat menghormati jika Habib Rizieq sebagai ulama, jadi pak Prabowo inting mengajak dia pulang” Ucap Andre.

Jelas Andre bahwa bukan hanya dalam kasus Habib Rizieq saja Prabowo menjemput pulang WNI. Bahkan dulu pernah sekali Prabowo menjemput WNI asal NTT bernama Wilfrida yang terancam hukuman mati di Malaysia 2015 lalu.

Karena setiap ungkapan tersebut, Moeldoko yang merupakan kepala staf kepresidenan menanggapi juga. Namun tanggapannya sangat santai terkait adanya wacana Calon Presiden Prabowo Subianto ingin menjemput Kepala FPI (Front Pembela Islam) yang bernama Rizieq Shihab itu.

Dengan tawa, Moeldoko menanggapi “Saya engga ngerti tuh, gimana endingnya, belum bisa ngebayangin.” Ujarnya.

Bahkan masih ada beberapa Informasi lainnya yang menyatakan bahwa Prabowo akan menjemput Rizieq secara paksa jika tidak pulang hingga dirinya menjadi presiden 2019.

Apakah tujuan upaya penjemputan ini? Untuk kepentingan hukum atau ada pihak yang membutuhkan setiap jasa dari Rizieq Shihab untuk kepentingan Pemilu? Setelah sebelumnya telah berbicara mengenai Pilkada di ibu kota Jakarta tersebut? Komen ya menurut setiap tanggapan anda di bawah ini.

featured,nasional

prabowo,rizieq

prabowo,rizieq

Artikel yang berjudul “Prabowo Ingin Menjemput Rizieq di Arab Saudi? Untuk Kepentingan Apa?” ini telah terbit pertama kali di:

Sumber berita