Hotman Paris Hutapea, pengacara kondang Indonesia akhirnya tergerak untuk membantu kasus ibu Baiq Nuril Makmun, yang merupakan mantan guru honorer SMAN 7 Mataram. Ibu Baiq Nuril Makmun terjerat kasus perekaman konten kesusilaan oleh Mahkamah Agung dan divonis enam bulan penjara dan juga denda sebesar Rp 500 juta.
Maka dari itu Hotman Paris ingin membantu Baiq Nuril atas rasa ketidakadilan yang Baiq Nuril terima. Melalui akun Instagram pribadi Hotman Paris, ia mengunggah foto dan diberi keterangan :
“Hotman Paris Siap Bantu Baiq Nuril, Korban Pelecehan Seksual yang Dipenjara dan Didenda 500 juta. Keadilan yang makin terlalu mahal di Tanah Air Kucinta! Salam dari Florence Italia untuk teman setanah air yang sebagian bernasib malang! Agar kuasa hukum wanita malang ini datang ke kopi joni! Ayok kita lawan.”
Unggahan Hotman Paris tersebut telah disukai oleh 102.932 pengguna akun Instagram dan juga 8056 pengguna yang memberi komentar hingga hari Jum’at (16/11).
Kronologi Baiq Nuril sampai dijatuhi hukuman penjara dan denda yaitu bermula dari pelaporan Muslim ke polisi atas tuduhan mentransmisikan rekaman elektronik yang berisi konten asusila yang dilakukan Baiq Nuril.
Bermula saat Baiq Nuril mulai merekam perbincangan Muslim kepadanya via telepon yang dinilai bernada asusila pada tahun 2017 lalu. Selain itu Baiq Nuril juga merekam cerita perselingkuhan Muslim dengan bendaharanya menggunakan telepon genggam. Kemudian percakapan itu menyebar, karna ada salah satu temannya yang menyebarkan ke publik
Atas kejadian ini, Muslim pun memberhentikan Baiq Nuril sebagai tenaga honorer dan hingga melaporkannya ke polisi terkait UU ITE pada 2016.
Akibatnya, Baiq Nuril sempat ditahan polisi pada 24 Maret 2017. Kemudian, Dalam sidang putusan yang dilakukan di Pengadilan Negeri Mataram tanggal 26 Juli 2017, majelis hakim yang diketahui Albertus Usada memvonis Nuril Bebas.
Kemudian tindakan kontra datang dari Mahkamah Agung yang melalui majelis kasasi, Agung Sri Mulyani, mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung perkara pelanggaran UU No 11/2008 tentang ITE.
Kemudian MA mengirimkan putusannya yang kontroversial tersebut kepada PN Mataram. Dalam putusannya tersebut, MA membatalkan putusan PN Mataram nomer 265/Pid.Sus/2017/PN.Mtr tertanggal 26 Juli 2017.
Dalam hal ini MA menyatakan bahwa Baiq Nuril terbukti secara sah dan melakukan tindakan pidana tanpa memegang hak mendistribusikan atau secara singkatnya melanggar kesusilaan.
Hotman Paris juga mengunggah sebuah video yang meminta agar masyarakat turut mengirimkan surat untuk meminta jaksa agung menunda eksekusi putusan MA terkait kasus ini.
“Kepada seluruh wanita di Indonesia kirimkan segera surat dialamatkan ke kopi joni untuk menyelamatkan mbak Nuril agar putusan kasasi jangan dulu dieksekusi dan dia jangan ditahan dulu,” Ujar Hotman.
Baiq merupakan korban pelecehan seksual, tentu ia berhak untuk mempublikasikan apa yang ia miliki, menurut Hotman paris sendiri hal ini tidak sama sekali merugikan publik.
“Pasal 27 UU ITE ayat 1 mengatur pada dasarnya seseorang tanpa hak menyebarkan. Pertanyaannya, kalau dia adalah korban apakah berhak? Seseorang korban berhak, kalau korban bercerita dalam rangka membela diri, dan dia berhak membela diri,” ungkap Hotman Paris.
Kemudian Hotman Paris juga menawarkan solusi yang selanjutnya, yaitu dengan meminta agar masyarakat Indonesia kembali mengirim surat untuk bapak ketua Mahkamah Agung untuk segera memproses berkas perkara PK atau peninjauan kembali.
Atas kejadian yang menimpa ibu Baiq Nuril Makmun ini kita harusnya lebih berani lagi meskipun hasilnya tertindas. Tetapi akan lebih baik yakin pada diri sendiri, jika yang kita lakukan baik tentunya akan memberi feed back yang baik juga terhadap kita. Tetap Semangat ibu Baiq Nurul, semoga keadilan menyertaimu.
nasional
baiq-nuril,hotman-paris,hukum,kasus-baiq-nuril,kasus-hukum,kopi-jhony,pelecehan,pelecehan-seksual
baiq-nuril,hotman-paris,hukum,kasus-baiq-nuril,kasus-hukum,kopi-jhony,pelecehan,pelecehan-seksual
Artikel yang berjudul “Hotman Paris: ‘Ayo Lawan Ketidakadilan’, Siap Bantu Baiq Nuril dan Beri Undangan Terbuka ke Kopi Jhony” ini telah terbit pertama kali di:
No comments:
Post a Comment