Tentunya kita masih ingat dengan tragedi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat. Duka yang mendalam begitu dirasakan oleh keluarga dan kerabat terdekat para korban jatuhnya pesawat.
Selama belasan hari Basarnas (Badan SAR Nasional) akhirnya memilih keputusan untuk menghentikan pencarian. Setelah masa perpanjangan operasi yang dilakukan selama tiga hari sudah dilakukan, maka keputusan besar ini pun pada akhirnya diambil. Setelah kita mengetahui bahwa proses pencarian korban di hentikan, ternyata inilah fakta – fakta di balik jatuhnya Lion Air JT 610.
Penumpang dan Crisis Center
Jumlah korban dari jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 berjumlah 189 orang. Jumlah tersebut ditunjukkan oleh data manifes, yang dimana kru pesawat juga termasuk ke dalam 189 korban tadi. Untuk memantau bagaimana perkembangan informasi selanjutnya, maka crisis center pun dihadirkan oleh pihak maskapai dan juga Komisi Nasional Keselamatan Transportasi atau biasa juga disebut KNKT.
Crisis center tersebut di beberapa tempat seperti Bandara Soekarno – Hatta, posko evakuasi Bandara Halim Perdana Kusuma, dan juga Rumah Sakit Polri.
Satu Penyelam Meninggal Dunia
Saat pesawat Lion Air JT 610 dipastikan jatuh, maka proses pencarian korban dan puing – puing pesawat pun segera dilakukan. Kisah memilukan di balik pencarian korban terjadi, dimana salah satu penyelam dari Indonesia Diving Rescue Team yang bernama Syachrul Anto meninggal dunia.
Syachrul meninggal pada hari ke lima pencarian jatuhnya pesawat, tepatnya pada 2 November 2018 lalu. Sebenarnya pertolongan pertama telah diberikan oleh petugas kesehatan, namun nyawanya tidak tertolong. Lalu jenazah Syachrul Anto dimakamkan di Surabaya oleh keluarga.
Duka yang mendalam memang sangat dirasakan, apalagi dari seluruh penumpang dan kru pesawat dipastikan tidak ada yang selamat. Doa bersama pun dilakukan oleh kerabat dekat dan keluarga korban. Setelah doa bersama, penaburan bunga di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat juga dilakukan pada hari Selasa, 6 November 2018 lalu.
Operasi Pencarian Korban Secara Resmi Dihentikan
Pada hari Sabtu, 10 November 2018, Badan SAR Nasional telah menyudahi proses pencarian korban dan puing – puing dari pesawat Lion Air JT 610. Marsekal Madya M Syaugi, selaku kepala Basarnas mengatakan bahwa bagian tubuh korban yang ditemukan semakin sedikit.
Hal tersebutlah yang melandasi dihentikannya operasi pencarian korban, “Kami dari tim SAR Basarnas mengambil keputusan bahwa operasi SAR ini secara terpusat disudahi atau di tutup hari ini”, ujarnya saat berada di Dermaga JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, pada hari Sabtu siang.
Kepala Basarnas Meminta Maaf Kepada Keluarga Korban
Marsekal Madya M Syaugi atau yang akrab disapa Syaugi, selaku Kepala Badan SAR Nasional meminta maaf kepada keluarga dan kerabat korban. Permintaan maaf dilakukan setelah Syaugi menyudahi pencarian korban.
Ia mengatakan bahwa pelaksanaan evakuasi korban belum bisa menyenangkan semua pihak “Kami juga mohon maaf pada seluruh masyarakat terutama kepada keluarga korban apabila pelaksanaan evakuasi korban ini belum menyenangkan semua pihak” ujarnya.
Diatas adalah fakta – fakta dibalik jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat yang mungkin saja belum kita ketahui.
featured,nasional
jt610,korban-lion-air-jt610,lion-air,lion-air-jt610,pesawat-jatuh,update-lion-air
jt610,korban-lion-air-jt610,lion-air,lion-air-jt610,pesawat-jatuh,update-lion-air
Artikel yang berjudul “Pencarian Dihentikan, Inilah Fakta-Fakta Dibalik Jatuhnya Lion Air JT610!” ini telah terbit pertama kali di:
No comments:
Post a Comment