Post Page Advertisement [Top]

Anies Menanggapi Jakarta Menjadi Kota Intoleran!

Anies Menanggapi Jakarta Menjadi Kota Intoleran!

Jakarta merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia sekaligus kota yang menjadi panutan dari kota kota lain di Indonesia sendiri memang kerap kali mengalami banyak sekali hal hal yang memang seakan tidak menerima yang namanya perbedaan dan toleransi tersebut. Bahkan ada orang orang yang merasa bahwa dirinya paling benar dan semua orang yang lain salah.

Ada orang orang yang menyebabkan kekacauan di dalam ruang lingkungan publik sendiri dengan alasan perbedaanagama itu artinya kafir dan lain sebagainya. Sebenarnya, ketika orang orangmelihat Indonesia maka yang akan di lihat adalah ibu kotanya. Jika ibu kota tertib dan teratur, pasti kota lainnya juga seperti itu.

Jakarta merupakan salah satu kota yang menjadi ikon dari Indonesia, mungkin ini perludi perhatikan jika Jakarta sangat berpengaruh besar atas nama baik dari Indonesia. Itu berarti, kepala atau orang nomor satu di DKI sendiri juga harus pintar pintar mengatur Jakarta dengan banyak permasalahannya yang mungkin sering sekali menjadi kegaduhan di bangsa Indonesia.

Walaupun Jakarta adalah ibu kota Indonesia, namun Surabaya yang menjadi termometer Indonesia. Seharusnya ibu kota lah yang menjadi termometer bagaimana keadaan di Indonesia sendiri. Banyak orang beranggapan jika Jakarta kacau itu biasa, namun jika kota Surabaya sampai kacau tidak terkendali, maka ini berarti keamanan di Indonesia sudah mulai masuk Siaga.

Bukankah seharusnya ini yang berlaku di Jakarta? Bahkan akhir akhir ini ada beberapa Indeks Kota Tleran atau yang sering di sebut juga IKT ini sendiri yang di keluarkan oleh Institusi Setara ini menyebutkan bahwa Jakarta sebagai ibu kota di Indonesia memasuki tiga besar kota yang paling tidak adanya toleransi diIndonesia. Atau bisa di bilang tingkat toleransinya sangat rendah di Indonesia. Tentunya ini tidak bisa dijadikan sebuah prestasi untuk Ibu kota Indonesia bukan?

Mengenaihal tersebut, orang nomer satu di DKI Jakarta sendiri, Anies Baswedan angkat suara atas data statistik tersebut. Tentunya jika Jakarta termasuk kota intoleran sendiri, ini adalah tugas dan PR untuk pemimpin daerah tersebut. Anies berkata bahwa ia ingin sekali membaca mengenai studinya.

Ia merasa seperti apapun studinya, itu harus di baca sekali lagi untuk di ketahui dan di anjurkan dan bagaimana caranya menganjutkan kepada masyarakat untuk membuat beberapa kebijakan. Itukata Anies ketika di temui di Daerah Jakarta Selatan pada hari Sabtu lalu(08/12).

Jika Setara tersebut berani untuk memberikan beberapa detail atas pernyataan tersebut dan juga pertanyaan yang sudah di berikan kepada responden sendiri bahwa Anies akan mendatangkan ahli dari statistik tersebut untuk memberikan kevalidan dari setiap data data tersebut.

Ada 10 kota juga yang termasuk di dalamnya dengan tingkat toleransi yang rendah yaitu; Tanjung Balai dengan skor kurang lebih 2,81, Banda Aceh dengan skor 2,83, Jakarta 2, 88, Cilegon dengan skor 3,49, Bogor 3,49, Makassar 3,63, Medan 2,71,Sabang 3,75.

Juga ada beberapa kota lainnya yang termasuk dengan kota dengan tingkat toleransi yang tinggi yaitu kota;

Singkawang dengan skor 6,51, Salatiga dengan skor 6,50, Pematang Siantar dengan skor 6,30, manadi dengan 6,03, Ambon 5,96, Bekasi dengan skor 5,89, Kupang dengan skor 5,86, Tomohon dengan skor 5,83, Binjai 5,83, dan kota terbesar kedua di Indonesia, Surabaya dengan skor 5,82.

Tentunya kota tersebut bisa di jadikah contoh untuk kota kota lainnya.

nasional,news

anies-baswedan,gubernur-dki,gubernur-dki-jakarta,jakarta,kota-jakarta

anies-baswedan,gubernur-dki,gubernur-dki-jakarta,jakarta,kota-jakarta


Artikel yang berjudul “Anies Menanggapi Jakarta Menjadi Kota Intoleran!” ini telah terbit pertama kali di:

Sumber berita

No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]