Post Page Advertisement [Top]

Ranah PAC gelar tur Singapura pada tanggal 15-16 Desember 2018

Ranah PAC gelar tur Singapura pada tanggal 15-16 Desember 2018
Ranah Performing Arts Company (Ranah PAC) akan membawakan pertunjukan teater-bunyi berjudul ‘Sandiwara Pekaba’ karya dan sutradara S Metron Masdison di Singapura. Ranah PAC akan tampil di dua tempat dan acara berbeda, pertama dalam acara pertunjukan seni diaspora Minangkabau-Singapura di Wisma Geylang Serai pada 15 Desember 2018, yang diselenggarakan oleh Singapore Minangkabau Association (SMA) atau Persatuan Minangkabau SIngapura. Kedua, dalam pembukaan Martial Arts Festival (MAF) pada 16 Desember 2018.   Foto: Ranah PAC latihan dan diskusi penciptaan di Studio Hanafi, Depok. (Foto: Ibra Aghari/Studio Hanafi)

“Sandiwara Pekaba merupakan sebuah karya teater-bunyi yang sudah digarap sejak tahun 2014. Telah dipentaskan sebanyak lima kali. Setiap pementasan itu sekaligus sebagai uji coba dari pengembangan dari suatu model panggung ke panggung lain” Jelas S Metron. Ia menambahkan, pementasan ini bercerita tentang para Pekaba atau juru cerita yang menghendaki pertarungan antar sesama pekaba. Namun, bermain kata-kata, bagi mereka lumrah belaka. Maka mereka sepakat mengembalikan kata ke bunyi. Sehingga mereka tidak bisa menebak kemampuan diri sendiri atau lawannya. Maka terjadilah ‘Sandiwara Pekaba’, pertikaian mencari siapa yang paling bertuah diantara mereka melalui bunyi. Sementara selaku dramaturg dari ‘Sandiwara Pekaba’ Heru Joni Putra menjelaskan pementasan Sandiwara Pekaba tidak lepas dari tradisi Minangkabau. “Sandiwara Pekaba mengeksplorasi bunyi dan gerak yang berpijak pada unsur-unsur seni tradisi Minangkabau yang ada; silat, randai, dendang, sebagai landasan pementasan. Pertunjukan juga menggabungkan antara tradisi bakaba, bermain alat musik pukul dan alat musik tiup,” tuturnya. Sandiwara Pekaba terakhir dipentaskan pada Festival Bumi 12 November lalu di Gedung Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat. Ranah PAC diundang oleh SMA dalam acara Alek Gadang 2018. Tujuan acara ini untuk memperkenalkan budaya Minangkabau ke masyarakat Singapura. “Serta mempertemukan perantau Minangkabau Singapura setiap tahunnya dengan sanak saudara Minangkabau yang lai sebagai tamu atau performer,” ujar Ade Rangkoto, Head Planning and Program Alek Gadang 2018. Dalam surat undangan yang dikirim ke Ranah, acara akan dihadiri oleh VVIP dari Indonesia, Malaysia dan Singapura. Begitu juga media di Negeri Jiran akan meliput acara dari organisasi yang berdiri 1994 ini. (*)

No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]