Satelit Nusantara Satu telah resmi meluncur pada hari Jumat 22 Februari 2019, dengan roket Falcon 9 milik SpaceX dari Stasiun Angkatan Udara Cape Caneveral di Florida, Amerika Serikat. Satelit yang merupakan milik dari PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) merupakan kebanggaan Indonesia karena diekspektasikan mampu memberikan layanan internet yang cepat dan merata seluruh Indonesia.
Satelit Nusantara Satu adalah satelit pertama Indonesia yang menggunakan teknologi High Throughput Satellite (HTS) dan memiliki kapasitas broadband terbesar. Mulai dari awal pembuatan hingga peluncurannya, satelit itu telah menghabiskan biaya sebesar Rp 3,2 Triliun.
Dibalik ekspektasi tinggi mengenai Satelit Nusantara Satu
ini, Apa saja manfaat dan tujuan dari satelit yang akan mulai beroperasi pada
bulan April 2019 yang nantinya dirasakan oleh masyarakat Indonesia?
1. Menghabiskan Dana Sebesar US$ 230 Juta
Satelit Nusantara Satu yang dibuat oleh PT Pasifik Satelit Nusantara telah menghabiskan biata dari pembuatan hingga peluncuran satelit sebesar US$ 230 juta atau setara dengan Rp 3.2 triliun. Pendanaan ini didapat dari modal internal dan Export Development Canada (EDC) yang telah mulai membiayai sejak Desember 2017. Pendanaannya pun 30% berasal dari Pasifik Satelit Nusantara (PSN) dan 70% berasal dari Kanada. Jumlah Transponder
2. Perluas Jangkauan Internet di Indonesia
Satelit Nusantara Satu nantinya diharapkan bisa memperluas akses internet untuk masyarakat Indonesia di 25 ribu desa yang kesusahan mendapatkan koneksi internet. Satelit Indonesia yang baru meroket ini memiliki kapasitas 26 transponder C – band, 12 transponder Extended C – band dan 8 spot beam Ku – band. Cakupan C – band dan Extended C – band itu sendiri sudah wilayah Asia Tenggara, untuk Ku – Band menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Transponder itu sendiri adalah perangkat otomatis untuk menerima, memperkuat serta mengirim sinyal pada frekuensi tertentu.
Sehingga, peluncuran satelit baru ini, ditargetkan ada 10 ribu desa di Indonesia mendapatkan koneksi internet, dan sisanya 15 ribu desa akan mendapatkan akses internet di tahun 2020 – 2021. Selain itu, Asosiasi Satelit Indonesia (ASSI) berpendapat bahwa Satelit Nusantara Satu akan sangat membantu masyarakat yang tinggal di daerah – daerah pelosok untuk memperoleh akses informasi yang lebih luas melalui internet.
3. Jaringan Internet Semakin Cepat
Satelit Nusantara Satu memiliki kapasitas hingga 15 Gbps dan kapasitas tersebut tiga kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan kapasitas satelit konvensional yang sebelumnya dimiliki Indonesia. Dengan kapasitas setinggi itu, tentu sudah bukan rahasia lagi bahwa satelit Nusantara Satu mampu menyediakan layanan internet berkecepatan tinggi untuk masyarakat seluruh Indonesia.
4. Memperluas Perkembangan dan Perluasan Ekonomi Digital
Dengan semakin mudahnya akses pemanfaatan internet di Indonesia yang semakin meluas dan perkembangan industri digital yang semakin pesat, maka Perkembangan dan perluasan Ekonomi berbasis digital pun semakin tak terbantahkan di Indonesia.
Hal ini di dukung dengan teknologi Next Generation Electric
Propulsion yang terdapat di Satelit Nusantara Satu, dimana teknologi tersebut
mampu memanfaatkan energy listrik dengan lebih optimal sehingga teknologi
tersebut mampu menekan biaya pembuatan Satelit Nusantara Satu.
5. Menyambung Layanan Pemerintah
Pemerintah Indonesia memiliki Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia atau biasa dikenal dengan KemKominfo. Dengan adanya peluncuran Satelit Nusantara Satu ini, KemKominfo nantinya dapat menyambungkan layanan yang disediakan pemerintah untuk masyarakat, termasuk Puskesmas, Sekolah, Kantor Desa, dan kantor – kantor lainnya menjadi layanan berbasis internet.
featured,nasional
berita-indonesia,indonesia,nusantara,pemerintah,roket,satelit
berita-indonesia,indonesia,nusantara,pemerintah,roket,satelit
Artikel yang berjudul “5 Fakta di Balik Peluncuran Satelit Nusantara Satu, Ini Manfaat dan Tujuannya!” ini telah terbit pertama kali di:
No comments:
Post a Comment