Figur Nasional – Hari Valentine pada awalnya merupakan sebuah festival pagan, di mana dilakukan persembahan kepada dewa kesuburan dan lotre perjodohan. Sejak itu, perayaan Valentine menjadi sangat dikomersialkan dan kini banyak dikaitkan dengan buket besar mawar, cokelat, dan kartu ucapan.
Meski demikian, banyak negara di seluruh dunia melakukan tradisi unik setiap 14 Februari. Berikut ini delapan negara dengan tradisi Valentine yang berbeda seperti dikutip dari laman Vogue.
1. Jepang
Biasanya hanya wanitalah yang memberikan hadiah kepada pria saat Valentine di Jepang, seringkali dalam bentuk cokelat. Ada dua jenis cokelat berbeda, yakni cokelat giri (cokelat wajib) untuk teman dan kerabat, dan cokelat honmei (cokelat perasaan sesungguhnya) untuk seseorang yang disukai.
Sebagai balasannya, para pria akan memberikan sesuatu pada wanita pada Hari Putih atau White Day, pada tanggal 14 Maret. Hadiahnya bisa berupa cokelat putih, kukis, permen, atau perhiasan. Korea Selatan, Vietnam, dan Taiwan juga punya tradisi serupa.
2. Denmark
Jika kartu ucapan dikirim oleh banyak orang di seluruh dunia saat Valentine, berbeda dengan orang Denmark yang punya tradisi tersendiri sejak abad ke-18. Para pengagum rahasia akan mengirimkan gaekkebrev (surat candaan) kepada orang yang mereka taksir, umumnya ditulis di kertas bentuk kristal air dengan disertai puisi.
Pengirim membubuhkan nama dalam bentuk titik-titik, dan harus memberikan penerima telur Paskah jika dia bisa menebak siapa identitas pengirimnya.
3. Filipina
Di Filipina, hanya saling bertukar hadiah saja tidak cukup. Sebagai gantinya, ratusan pasangan berpartisipasi dalam pernikahan massal di Hari Valentine. Upacara pernikahan yang disponsori oleh pemerintah setempat itu menolong banyak pasangan yang tidak bisa membiayai pernikahan mereka sendiri. Kue, bunga, dan bahkan cincin pernikahan juga masuk ke dalam paket itu.
4. Afrika Selatan
Pada 14 Februari, anak-anak muda di Afrika Selatan membuat deklarasi cinta yang lebih berani, yaitu dengan menempelkan nama orang yang mereka sukai di lengan mereka. Tradisi ini dipercaya berasal dari festival kuno Lupercalia, di mana pria memakai nama dari pasangan Valentine mereka dalam cara yang sama.
5. Guatemala
Di Guatemala di mana Hari Valentine dikenal dengan nama El Dia del Carino (Hari Kasih Sayang), tidak hanya fokus pada romantisme, tapi juga cinta kepada keluarga, teman, dan kerabat. Sebagai bagian dari perayaan digelar juga Parade Cinta Tua yang berwarna-warni yang diikuti oleh para warga lanjut usia.
6. China
Hari Valentine di China biasanya tidak dirayakan pada 14 Februari, tapi sebagai bagian dari Festival Qixi, yang merupakan festival untuk gadis penenun dan pengembala sapi. Festival ini dilakukan pada hari ketujuh dari bulan ketujuh lunar di kalender China, yang biasanya jatuh pada bulan Agustus.
Di masa lalu, wanita biasanya membuat sendiri hadiah untuk pacar mereka, meskipun sekarang festival ini dirayakan dengan cara yang sama dengan Hari Valentine di Barat, dengan bunga dan cokelat.
7. Prancis
Paris mungkin dikenal sebagai kota cinta, tapi desa Saint Valentine yang berlokasi di selatan ibukota menjadi pusat romantisme negara itu di Hari Valentine. Festival selama dua hari yang meliputi pameran, jalan-jalan dan makan malam romantis, digelar di sana. Atraksi lainnya adalah Lover’s Garden di mana pasangan bisa memberikan pohon satu sama lain.
8. Bulgaria
Di Bulgaria, Hari Valentine dirayakan sebagai Hari Pembuat Wine, yaitu tradisi yang diangkat dari perayaan pagan untuk menghormati St Trigon Zaregan, santo pelindung wine. Biasanya, orang-orang akan pergi ke ladang anggur untuk ikut serta dalam sebuah ritual, sebelum penobatan pembuat anggur terbaik dilakukan.
Saat ini, masih banyak orang yang mengikuti parade St Trifon, begitu juga dengan perayaan Hari Valentine dengan sebotol anggur. (ldp)
Artikel yang berjudul “8 Tradisi Valentine di Dunia, Buat Wine hingga Nikah Massal – Figur Nasional” ini telah terbit pertama kali di:
No comments:
Post a Comment