Penentuan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno, mengerucut pada dua nama.
Hal ini diungkapkan Ketua Umum DPW PKS DKI Jakarta Sakhir Purnomo.
Sakhir Purnomo berharap dua nama yang diusulkan adalah yang terbaik untuk warga Jakarta.
“Mudah-mudahan kedua nama yang direkomendasikan adalah yang terbaik untuk warga Jakarta, yang akan bekerja sesuai visi dan misi Gubernur Anies Baswedan yang saat ini sudah menuntaskan beberapa janji kerjanya ketika kampanye,” ucap Sakhir Purnomo di Hotel Aston Priority Simatupang, Jakarta Selatan, seperti dikutip dari Wartakotalive.com (9/2/2019).
Meski begitu, sampai sekarang belum diketahui secara pasti nama calon Wakil Gubernur Jakarta yang akan menggantikan posisi Sandiaga Uno.
Sebelumny telah muncul tiga nama yang dipilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Gerindra untuk menggantikan Sandiaga Uno.
Tiga nama yang diusulkan yaitu Abdulrahman Suhaimi, Ahmad Syaikhu, dan Agung Yulianto.
Dari ketiga nama tersebut kini sudah mengerucut menjadi dua nama calon wakil gubernur.
“Ini untuk memastikan saja kepada para kandidat, sehingga rekomendasi semalam memutuskan dua nama untuk disampaikan kepada pimpinan Partai Gerindra dan PKS. Selanjutnya pimpinan Gerindra dan DKI Jakarta akan berkirim surat kepada Gubernur, mengajukan dua nama calon kader PKS,” katanya lagi.
Sebelum ditentukan dua nama calon wakil gubernur, telah diadakan pertemuan bersama dengan tiga kandidat yang mengikuti Fit and Proper Test (FPT) .
Kegiatan ini, merupakan rangkaian kegiatan akhir seleksi tiga orang calon wakil gubernur yang berasal dari PK.
Ketiga calon tersebut dikenalkan oleh Tim Panelis Fit and Proper Test (FPT) kepada 8 orang narasumber Focus Group Discussion (FGD).
“Kegiatan ini sebagai bukti bahwa hasil FGD yang melibatkan sejumlah pakar masalah ibukota dalam bentuk resume, langsung diserahkan dan disaksikan bersama-sama, dan ini menandakan bahwa proses ini tidak main-main,” jelas Sakhir.
Sakhir juga menambahkan, setelah acara perkenalan dan penyerahan resume ini dilanjutkan dengan pendalaman atas hasil resume FGD bersama Tim Panelis FPT selama kurang lebih dua jam,
“Ini untuk memastikan saja kepada para kandidat, sehingga rekomendasi semalam memutuskan dua nama untuk disampaikan kepada pimpinan Partai Gerindra dan PKS. Selanjutnya pimpinan Gerindra dan DKI Jakarta akan berkirim surat kepada Gubernur, mengajukan dua nama calon kader PKS,” imbuhnya.
Dua nama itu baru akan diumumkan setelah mendapat persetujuan dari presiden PKS Sohibul Iman, karena pemilihan wakil gubernur adalah hak dari partai pengusung.
Namun itu semua akan kembali lagi kepada keputusan Gerindra sendiri, apakah akan menyetujui calon yang diajukan PKS atau tidak.
Masalahnya sejak akhir tahun lalu Gerindra sendiri tidak bisa memberikan kepastian kepada PKS apakah wakil gubernur DKI Jakarta nantinya akan memang dipilih dari mereka.
Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio pada bulan Desember 2018 menilai, ada persoalan “trust issue” alias kepercayaan yang tengah melanda kedua partai.
“Di antara mereka harusnya ada ‘trust level’ yang baik. Sekarang ini kan trust level-nya kecil ya,” ujar Hendri kepada Kompas.com, Jumat (7/12/2018).
Pendapat ini muncul dari terhentinya proses penentuan wagub DKI oleh PKS DKI dan Gerindra DKI. Dua partai itu awalnya telah membuat langkah yang signifikan dengan menyepakati posisi Wagub DKI untuk PKS dengan melewati tahap fit and proper test terlebih dahulu. Semua peserta fit and proper test itu adalah kader PKS.
Namun, pada saat itu prosesnya terhenti. Gerindra DKI menilai uji kepatutan dan kelayakan itu sebagai syarat wajib. Selain itu, Gerindra DKI bakal mengajukan kadernya jika calon dari PKS tak ada yang lolos.
Sementara itu PKS saat itu cenderung menolak adanya fit and proper test meski awalnya sudah menyatakan setuju. Hendri mengatakan, apa yang terjadi antara kedua partai itu adalah masalah kepercayaan. Menurut dia, dalam kondisi seperti ini, seharusnya Partai Gerindra memegang teguh janji bahwa kader PKS yang akan menjadi wagub.
Kita lihat saja apakah nanti kader PKS benar-benar dipilih menjadi Wagub atau ujung-ujungnya Gerindra akan memasukkan kader mereka sendiri.
No comments:
Post a Comment