Post Page Advertisement [Top]

Posting ‘Presiden Baru’, Bos Bukalapak Bikin Marah Pendukung Jokowi – Figur Nasional

Posting ‘Presiden Baru’, Bos Bukalapak Bikin Marah Pendukung Jokowi – Figur Nasional

Figur Nasional – Warganet di Indonesia sedang ramai membahas tagar populer, #uninstallbukalapak. Tagar ini memuncaki daftar topik tren di Twitter. Tagar ini lahir gara-gara postingan dari Pendiri dan Kepala Eksekutif Bukalapak, Achmad Zaky tentang alokasi riset dan pengembangan (R&D) dalam era industri 4.0

Dalam postingannya bos Bukalapak itu menyinggung daftar alokasi riset dan pengembangan sebuah negara. Dia mengutip daya alokasi riset dan pengembangan 2016 Indonesia yakni US$2 miliar dengan peringkat nomor 43. Alokasi itu jauh kalah dengan negara maju seperti Amerika Serikat dengan alokasi US$511 miliar (peringkat pertama), maupun Singapura dengan alokasi US$10 miliar (peringkat 10). 

Mengakhiri postingannya itu, Zaky menuliskan menutup dengan frasa bernada politik. 

“Mudah-mudahan presiden baru bisa naikin,” tulisnya. 

Tangkapan layar cuitan bos Bukalapak

Postingan ini kemudian memicu kekecewaan pengguna Bukalapak dan juga pendukung petahana, Jokowi. 

Beberapa pengguna internet mengkritik Zaky yang tidak tau terima kasih dengan dukungan pemerintah selama ini atas industri dan ekosistem e-commerce di Tanah Air. Sindiran dari pengguna internet banjir di Twitter, sebagai bentuk kekecewaan tersebut warganet melambungkan tagar #uninstallbukalapak. 

Hingga tengah malam Kamis 14 Februari 2019, tagar tersebut terus memuncaki daftar topik terpopuler di Twitter. 

Menyadari postingannya menjadi kontroversi, Zaky mengunggah klarifikasinya dalam rangkaian postingan. 

Bos Bukalapak itu meminta maaf kepada pendukung Jokowi yang merasa tersinggung. Dalam rangkaian postingan tersebut, Zaky menekankan pentingnya riset dan pengembangan yang mana menjadi salah satu pendorong majunya sebuah negara.   


Artikel yang berjudul “Posting ‘Presiden Baru’, Bos Bukalapak Bikin Marah Pendukung Jokowi – Figur Nasional” ini telah terbit pertama kali di:

Sumber berita

No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]