Stok Ikan Meningkat 179%, Bukti Kerja Nyata Jokowi

Kondisi maximum sustainable yield ikan di perairan Indonesia, terpantau pada tahun 2015 sebesar 7,3 juta ton, dan di era Jokowi terus meningkat hingga tercapai 13,1 juta ton pada tahun 2018 lalu.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyampaikan bahwa pemberantasan pencurian ikan oleh kapal asing di Indonesia terus membuat jumlah stok ikan di Indonesia meningkat. Hingga tahun 2018, stok ikan di perairan Indonesia telah mencapai angka 13,1 juta ton.

“Dari sebelumnya pada tahun 2016 yang hanya 12,5 juta ton,” kata Susi usai menghadiri acara serah terima penetapan status penggunaan Kapal Silver Sea 2 di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Kamis, 14 Februari 2019.

Sementara tahun 2020, telah diprediksi jumlahnya akan mencapai 14 juta ton. Peningkatan stok ikan ini juga membuat ekspor ikan oleh kapal dalam negeri ikut naik. Itu sebabnya pada kuartal I 2018 neraca perdagangan produk perikanan Indonesia bisa mencetak suprlus hingga US$ 1 miliar atau setara Rp 14,2 triliun.

Jika benar pemerintah hanya melakukan pencitraan, maka kapal-kapal pencuri ikan yang ditenggelamkan bisa ditelusuri keberadaannya. Kapal berkapasitas cukup besar untuk mengangkut hasil pencurian itu terlalu berharga untuk diberikan terapi kejut dengan cara ditenggelamkan, kalau pemerintah tak sungguh-sungguh menegakkan hukum di perairan kita.

Barangkali kapal-kapal dimaksud kini sedang parkir di suatu tempat dan ketika rakyat sudah reda dari eforia kebanggaannya kepada pemerintah, sesegera mungkin pemerintah memulihkan kondisi mereka untuk kembali beroperasi di wilayah perairan kita.

Berdasarkan kondisi tersebut bisa diketahui bersama adanya tuduhan pencitraan kepada pemerintah hanyalah isapan jempol belaka dari oposisi yang ingin merebut dukungan masyarakat melalui beragam cara.

Tak ada alasan bagi rakyat yang akan melakukan pemilihan pemimpin pada tanggal 17 April mendatang, selain mendukung pemerintah yang sudah memberikan bukti nyata, memberikan kepercayaan kepada Jokowi untuk kembali duduk di kursi Presiden.