Post Page Advertisement [Top]

Begini Tanggapan Politikus dan Warga Mengenai Kenaikan Harga BBM

Begini Tanggapan Politikus dan Warga Mengenai Kenaikan Harga BBM

Ali Mochtar selaku Tenaga Ahli Utama Staf Presiden menyampaikan pendapat untuk meminta kepada Wakil Ketua Umum Partai Gerindra yakni Arief Poyuono untuk tidak mengaitkan penundaan kenaikan bahan bakar minyak yang berjenis Premium dengan pemilihan presiden yang akan mendatang 2019.

Sebelumnya Arief Poyuono memberikan pernyataan jika kenikan harga BBM dikarenakan kepanikan Jokowi untuk menghadapi Pilpres 2019 yang mana dinilai takut akan kekalahan, serta dinilai ngabalin tidak memiliki dasar. (Pungkas Arief Poyuono).

Pernyataan Ali Mochtar “Ngawur itu, suka tidak fokus dia (Arief), kucing mati saja menjadi salah Jokowi” tutur Ali Mochtar, Rabu (10/10/2018) ketika diwanwancarai CNN Indonesia.

Jauh sebelum perubahan harga bahan bakar minyak (BBM), semua itu sudah dipertimbangkan dengan baik yang mana juga berkaitan dengan penundaan bahan bahan bakar Premium. Ali Mochtar juga menyampaikan untuk tidak melakukan komentar yang aneh-aneh dan menyerang presiden Jokowi. Meskipun sering diserang, maka semakin banyak orang yang senang dengan Jokowi (jelas Ali Mochtar).

Arief Poyuono sebelumnya dengan jelas menyampaikan bila penundaan kenaikan Premium bentuk kepanikan dari Jokowi yang mana hal tersebut dinilai sebagai situasi ketakutan dalam menghadapi pilpres 2019.

Pernyataan Arief Poyuono “Disatu sisi Jokowi harus menaikan harga bahan bakar minyak BBM dikarenakan harga minyak dunia, tapi disatu sisi Jokowi mempertahankan popularitasnya menjelang pemilihan presiden 2019.”

Jokowi dinilai memiliki kepanikan yang takut akan kekalahan, dengan menaikan harga Premium maka kepopuleran Jokowi akan menurun (Ucap Arief Poyuono).

Tim pendukung Jokowi meminta kepada pihak Gerindra baik itu calon Presiden Prabowo beserta tim suksesnya untuk tetap focus pada program mereka. Jangan banyak berkomentar dengan kenaikan harga bahan kabar minyak (BBM) (ucap tim sukses Jokowi).

Staff khusus Presiden dibidang perekonomian yakni Ahmad Erani Yustika mengatakan jika tindakan yang diambil sebagai bentuk dari ketelitian dalam mengambil kebijakan. Dinilai jika Presiden selalu menghendaki kecermatan didalam pengambilan keputusan yang mana termasuk dalam menyerap aspirasi public (Ucap Erani).

Dari pertimbangan lainnya juga bahwa Jokowi menunda kenaikan Premium bernilai dari daya beli masyarakat Indonesia yang mana dalam angka yang sangat besar. Dari kemampuan dan pembelian terhadap pembelian Premium, Presiden Jokowi dengan tegas menunda kenaikan BBM jenis Premium sampai waktu yang belum ditentukan (Pungkas Erani).

“Tetap menjaga prioritas dari setiap kebijakan yang diambil, Fundamental ekonomi selalu dijaga, yang mana supaya ekonomi tetap dalam keadaan bugar (jelas Erni).

Dari kenaikan harga BBM beberapa waktu yang lalu dilakukan pemerintah pusat, hal tersebut sebenarnya banyak menuai kritikan. Kritikan bahkan diberikan langsung dari berbagai kalangan baik kalangan DPR, tim pemenangan Prabowo-Sandiaga bahkan kritikan juga berasal dari masyarakat Indonesia sendiri.

nasional

ali-mochtar,bahan-bakar-minyak,kenaikan-bbm,premium

ali-mochtar,bahan-bakar-minyak,kenaikan-bbm,premium


Artikel yang berjudul “Begini Tanggapan Politikus dan Warga Mengenai Kenaikan Harga BBM” ini telah terbit pertama kali di:

Sumber berita

No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]