Post Page Advertisement [Top]

Berhenti ‘Terbang’, Ini Kata Sriwijaya Air Group

Berhenti ‘Terbang’, Ini Kata Sriwijaya Air Group

Pengambil alihan Sriwijaya ke tangan perusahaan Garuda indonesia memberikan berita isu atau tidak benar jika maskapai penerbangannya tidak beroperasi kembali dalam penerbangan karena terkait tentang pelayanan reservasi tiket. Berita tersebut tentu saja di tampik oleh PT Sriwijaya Air dan mengatakan jika berita tersebut tidak benar.

Berita tersebut tersebar via email, dimana Sriwijaya Air
memberikan informas tersebut kepada para karyawan untuk memberhentikan
operasional pelayanan reservasi tiket. CNNIndonesia.com yang
merupakan salah satu media online mencoba untuk memesan layanan tiket sriwijaya
secara online melalui traveloka untuk rute Jakarta-Surabaya. Penerbangan
tersebut di pilih pada hari Sabtu, 28 September 2019.

Berita tersebut memungkinkan terjadi kesalahan kerjasama manajemen
antara Sriwijaya Air Group dan Garuda Indonesia Group.Berikut ini adalah isi
dari email tersebut :

Dear team, guna menghindari dampak yang
lebih besar terkait diberhentikannya dukungan maintenance dari GMF dan hasil
audiensi dengan DKUPPU & DAU, di mana terdapat potensi STOP OPERATION, maka
agar dilakukan Close Reservation untuk DOT 27 September-UFN eff per hari
ini,” tulis email tertanggal 25 September itu.

Permasalahan ini terjadi karena sebelumnya
pihak KSM Garuda Indonesia Group berencana ingin mencabut logo Garuda Indonesia
pada armada Sriwijaya Air. Hal tersebut tentunya memiliki alasan yang tepat
karena menurut Garuda Indonesia, karena dengan pencopotan logo garuda Indonesia
pada maskapai Sriwijaya Air agar dapat menjaga brand Garuda Indonesia.

Hal yang penting yang tentunya menjadi
pertimbangan Garuda Indonesia untuk mencopot logo garuda Indonesia pada
maskapai penerbangan Sriwijaya Air adalah tidak sejalan dalan hal pelayanan sejak
adanya sengketa kerjasa sama manajemen tersebut.

Alasan lainnya adalah memberikan pelayanan
dengan keselamatan yang diberikan oleh perusahaan yang tidak sejalan.
Alasan-alasan tersebut adalah hal yang sangat penting karena tidak sesuai
dengan keputusan KSM di antara kedua perusahaan, Garuda Indonesia Group dan
Sriwijaya Group.

Kerjasama manajemen (KSM) antara Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Air Group sudah berlangsung sejak 19 November 219. Di adakannya kerjasama ini untuk memperbaiki keuangan Sriwijaya Air Group karena telah meninggalkan utang kepada Garuda Indonesia Group PT GMF AeroAsia, PT Pertamina (Persero), dan juga PT Angkasa Pura I dan II.

Sumber:cnnindonesia.com

featured,nasional


Artikel yang berjudul “Berhenti ‘Terbang’, Ini Kata Sriwijaya Air Group” ini telah terbit pertama kali di:

Sumber berita

No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]